Sabtu, 10 Januari 2009

Tipe Data

TYPE DATA
Variabel, Tipe Data, Dan Operator
Variabel
Di Java setiap variabel memiliki sebuah tipe data, Untuk membuat sebuah variabel, pertama kita tempatkan tipe dari variabel itu dan diikuti oleh nama dari variabel yang akan dibuat.
Contoh :
double gaji;
int hariKerja;
long jumlahPenduduk;
char c;
boolean udah;
Setiap pendeklarasian sebuah variabel harus diakhiri dengan sebuah semicolon ( ; ). Semicolon dibutuhkan karena pendeklarasian sebuah variabel adalah sebuah statement di Java.
Berikut ini aturan-aturan dalam membuat variabel pada Java :
• Nama dari sebuah variabel harus dimulai dengan sebuah huruf dan selanjutnya dapat diikuti dengan huruf atau angka.
• Huruf yang bisa digunakan adalah dari ‘A’ s/d ‘Z’, ‘a’s/d ‘z’, angka dri 1-9 dan juga simbol ‘_’ dan �$� , Untuk simbol lain dan spasi tidak dapat digunakan.
• Dalam penamaan variabel juga tidak diperkenankan menggunakan reserved word dari Java.
Dalam pendeklarsian variabel kita juga bisa menyatukan dua variabel dalam pendeklarasiannya

Contoh :
int i, j;
long y,x;
char a,b;
Sebuah variabel dapat diberikan nilai awal setelah atau pada saat dideklarasikan
contoh :
int nilai;
nilai=10;
atau
int nilai=10;

Sebuah variabel dapat juga bertukar nilai atau saling memberi dengan variabel lainnya
contoh :
int nilai1=10;
int nilai2;
nilai2=nilai1;

Tipe Data
Tipe data mendefinisikan metode penyimpanan untuk mereperesentasikan informasi dan cara informasi diinterprentasikan. Tipe data berkaitan erat dengan penyimpanan variabel di memori karena tipe data variabel menentukan cara kompilator menginterpretasikan isi memori. Tipe data dalam Java dibagi 2 kategori:
• Sederhana, Tipe data sederhana merupakan tipe inti. Tipe sederhana ini tidak diturunkan dari tipe lain. Tipe ini sering disebut juga dengan tipe primitive. Terdapat 8 tipe tipe sederhana dan dipisahkan dalam 4 kelompok:
• Empat tipe adalah untuk bilangan bulat (integer) bertanda: byte, short, int, dan long.
• Dua untuk tipe angka titik mengambang (floating point) atau bilangan pecahan: float dan double.
• Satu untuk tipe karakater yaitu char, mewakili simbol pada himpunan karakter seperti tulisan dan angka.
• Satu untuk tipe Boolean, merupakan tipe khusus untuk menunjukkan besaran logika (nilai-nilai logika).
• Komposit, Tipe data komposit disusun dari tipe data sederhana atau tipe komposit lain yang telah ada. Tipe ini antara lain: string, array, class, dan interface.

Byte
byte adalah tipe 8-bit bertanda. Sebaiknya digunakan jika kita menangani aliran-aliran byte asing dari network atau file. Variabel byte dideklarasikan dengan kata kunci byte. Contohnya, dibawah ini adalah deklarasi 2 variabel byte yang diberi nama b dan c. Variabel c dinisialisasi dengan nilai 0×55.
byte b;
byte c = 0×55;

Short
short adalah tipe 16-bit bertanda. Tipe ini mungkin merupakan tipe yang paling jarang digunakan karena bersifat big-endian (pengurutan byte), format data bitatas di depan, sehingga tidak mungkin diolah pada mesin-mesin little-endian seperti PC (Personal Computer). Saat ini, komputer 16-bit umum digunakan dalam industri video-game, dalam hal ini kita tidak banyak berurusan dengan besaran-besaran variabel short. Berikut beberapa contoh deklarasi variabel short:
short s;
short t = 0×55aa;

Integer
Integer adalah tipe yang paling banyak digunakan pada program. Program Java terdapat 5 integer, yaitu:
Tipe Ukuran Range
byte 8 bit -128 s/d 127
short 16 bit -32768 s/d 32767
int 32 bit -2147483648 s/d 2147483647
long 64 bit -9223372036854775808 s/d 9223372036854775807
char 16 bit 0 s/d 65535
Tipe Char dapat dipandang sebagai bilangan bulat yang mengkodekan karakter Unicode. Pada kebanyakan situasi tipe int paling banyak digunakan. Untuk bilangan besar, maka digunakan tipe long. Tipe byte dan short terutama digunakan untuk aplikasi khusus seperti penanganan file level rendah atau array besar yang disimpan tempat kecil.
int adalah tipe 32-bit bertanda. Tipe ini paling banyak digunakan untuk menyimpan besaran integer sederhana, karena nilainya dapat mencapai triliyunan. int sangat baik digunakan untuk pertambahan array dan pencacahan. Contoh deklarasi variabel int:
int i;
int j = 0×55aa0000;

Long
long adalah tipe 64-bit bertanda. Ada beberapa kasus dimana int tidak cukup besar untuk menampung nilai yang diinginkan. Ketika menghitung pernyataan integer dengan bilangan yang cukup besar, operasi perkalian dapat menghasilkan bilangan ribuan triliyun. Dalam kasus seperti ini, kita membutuhkan tipe long. Berikut contoh deklarasi variabel long:
long m;
long n = 0×55aa000055aa0000;
Jalannya program Java bebas menggunakan ukuran berapapun untuk variabel yang diperlukan selama tipe bersifat seperti yang didefinisikan.

Karakter (Char)
Pada Java, tipe integer terkecil adalah byte yang menyimpan besaran 8-bit yang biasa ditemukan pada variabel char di pemrograman C dan C++. Karena Java menggunakan Unicode untuk merepesentasikan karakter pada string, maka tipe char menjadi 16-bit tidak bertanda dan digunakan untuk menyimpan puluhan ribu karakter dari kumpulan karakter Unicode international. Tidak ada char negatif. Kumpulan karakter standar yang dikenal sebagai ASCII hanya meliputi rentang nilai dari 0 sampai 127 dan memiliki pengembangan kumpulan karakter 8-bit, ISO-Latin-1 dari 0 sampai 255.
Pertama kali memang terlihat sebagai pemborosan menggunakan sampai 16- bit untuk tiap karakter, karena kita telah terbiasa menggunakan huruf A sampai Z dan beberapa karakter ASCII lainnya. Tetapi untuk jangka panjang, program-program aplikasi akan lebih dihargai diluar negara berbahasa Inggris karena kemampuan ini. Unicode merupakan penyatuan lusinan kumpulan karakter termasuk Latin, Yunani, Arab, Cyrillic (Rusia), Hebrew (Israel), Katakana (Jepang), Hangul (Korea), dan lainlain. Informasi lebih lengkap tentang Unicode daapt dilihat di http://www.unicode.org dan http://www.stonehead.com/unicode.html. Berikut beberapa contoh deklarasi variabel char:
char c;
char c2 = 0xf132;
char c3 = �a�;
char c4 = �\n�;
Meskipun char tidak digunakan sebagai integer, kita dapat mengoperasikannya sebagai integer. Berikut contoh yang kita mulai dari karakter awal dan menambahkan integer yang merepresentasikan digit yang kita inginkan:
int three = 3;
char one = �1�;
char four = (char) (three + one);
Variabel four akhirnya berisi karakter �4�. Perhatikan bahwa one pada pernyataan tersebut dinaikkan menjadi int, sehingga dibutuhkan cast untuk mengembalikan besaran menjadi char sebelum dimasukkan ke dalam four.

Floating-Point
Bilangan pecahan (floating-point) atau lebih dikenal sebagai bilangan riil pada bahasa pemrograman lain, digunakan pada fungsi perhitungan yang membutuhkan ketelitian pecahan. Contoh penggunaaanya seperti perhitungan yang rumit, yaitu akar kuadrat atau fungsi transendental seperti sinus dan cosinus. Java mengimplementasikan standar himpunan tipe (IEEE-754) dan operator bilangan pecahan. Terdapat 2 tipe floating point, yaitu:
Tipe Ukuran Range
float 32 bit 3.4E-038 s/d 3.4E+038
doublet 64 bit 1.7E-308 s/d 1.7E+308

Float
Dispesifikasikan dengan kata kunci float, menggunakan 32-bit untuk menyimpan nilai. Ketelitian tunggal diolah lebih cepat pada sejumlah prosesor dan hanya mengambil ruang setengahnya, tetapi akan mulai tidak teliti jika nilai yang diolah terlalu besar atau terlalu kecil. Perhitungan sederhana yang membutuhkan hanya sedikit ketelitian pecahan, misalkan perhitungan total suatu besaran, dimana kita hanya membutuhkan ketelitian sepersepuluh, dapat direperesentasikan dengan tepat, yaitu dengan float. Berikut contoh deklarasi variabel float:
float f;
float f2 = 3.14f;

Double
Dinyatakan dengan kata kunci double, menggunakan 64-bit untuk menyimpan nilai. Semua fungsi matematis transcendental, seperti sin, cos, dan sqrt, menghasilkan besaran double. Jika kita ingin menjaga ketelitian sampai banyak perulangan perhitungan atau mengolah bilangan besar, double adalah pilihan terbaik. Berikut contoh deklarasi variabel double:
double d;
double pi = 3.14159365358979323846;

Boolean
Java memiliki tipe data sederhana untuk besaran logika yang disebut boolean. Tipe ini hanya dapat memiliki 2 kemungkinan nilai, yaitu true atau false. Tipe inilah yang dikeluarkan oleh semua operator perbandingan, seperti (a Lebih besar dari
= Lebih besar dari atau sama dengan
10)
{
x = 0;
}
Jika nilai x lebih dari 10 maka akan mengeksekusi operasi dibawahnya, yaitu nilai x menjadi 0.

Operator Logika Boolean
Operator ini hanya digunakan untuk melakukan operasi pada operand yang bertipe boolean. Berikut daftar operator logika boolean :
Operator Keterangan
& Logika AND
| Logika OR
^ Logika XOR
! Logika NOT
&& Short circuit Logika AND
|| Short circuit Logika OR
== Logika sama dengan ( membandingkan, bukan penugasan )
!= Logika tidak sama dengan

Berikut contoh penggunaan operator logika boolean :
If(x!=0 && y>=10)
{
z = 15;
}
Menggunakan short circuit AND (&&). Jika Boolean x!=0 bernilai false, maka Boolean y>=10 tidak akan dieksekusi. Jika Boolean x!=0 bernilai true, maka Boolean y>=10 dieksekusi. Jika keduanya bernilai true, maka akan mengeksekusi statement dibawahnya, yaitu memasukkan nilai 15 ke variabel z.

If(x!=0 & y>=10)
{
z = 15;
}
Menggunakan logika AND (&). Mengeksekusi semua ekspresi yang terlibat. Boolean x!=0 dan y>=10 pasti dieksekusi. Jika keduanya bernilai true, maka akan mengeksekusi statement dibawahnya, yaitu memasukkan nilai 15 ke variabel z.

Operator Majemuk
Operator ini merupakan gabungan dari operator yang telah dibahas sebelumnya dengan operator penugasan. Berikut operator majemuk pada Java yang dipelajari:
Operator Keterangan
+ = Logika AND
- = Logika OR
* = Logika XOR
/ = Logika NOT
% = Short circuit Logika AND

Berikut contoh penggunaannya:
hasil += 10; memiliki arti yang sama dengan hasil = hasil + 10;
hasil -= 20; memiliki arti yang sama dengan hasil = hasil - 20;

dan seterusnya.

Program
Listing Program 1
class test2 {
public static void main (String args []) {
int a = 2;
int b = 1;
int c = 3;
a += 5;
b *= 4;
c += a * b;
c %= 6*a;
System.out.println(”a = ” + a);
System.out.println(”b = ” + b);
System.out.println(”c = ” + c);
}
}
Output Program 1
a = 7
b = 4
c = 31

Tidak ada komentar:

Posting Komentar